Semua tentang nyeri gas yang tidak enak, penyebabnya dan cara meredakannya

Hampir semua dari kita pernah mengalami sakit perut yang menusuk akibat mencoba menahan kentut. Diperkirakan bahwa rata-rata manusia dapat melepaskan gas usus 13-20 kali dalam sehari. Meskipun penumpukan gas dalam usus adalah proses yang benar-benar alami yang terjadi selama pencernaan makanan, namun pengusiran gas harus dilakukan dengan hati-hati agar Anda terhindar dari rasa malu yang besar.

Penyebab Nyeri Gas

Gas terbentuk di dalam usus Anda sebagai produk sampingan dari pencernaan karbohidrat. Makanan yang mengandung serat tinggi adalah penyebab terburuk produksi gas karena bakteri usus memfermentasi serat yang tidak dapat dicerna untuk menghasilkan banyak gas. Berikut ini adalah penyebab umum penumpukan gas.

Menelan udara saat makan atau minum dengan cepat.

Memiliki riwayat penyakit iritasi usus besar di masa lalu.

Mengikuti konsumsi makanan alergen seperti susu, kacang tanah, biji-bijian yang mengandung gluten atau telur.

Mengkonsumsi makanan dengan banyak pemanis buatan seperti sorbitol, manitol, dan xylitol.

Mengalami buang air besar yang tidak teratur akibat konstipasi atau diare.

Tanda-tanda Khas Gas yang Terjebak di Perut

Sebagai mesin yang sangat baik, tubuh Anda akan mengirimkan sinyal ketidaknyamanan dan rasa sakit setiap kali ada gas yang terperangkap di perut Anda. Tanda-tanda umum meliputi:

Keluarnya gas secara tiba-tiba dari mulut atau anus dalam bentuk sendawa atau kentut.

Nyeri tajam di perut yang terus berubah posisi.

Perasaan sesak di perut.

Ketidaknyamanan dan kelelahan yang ekstrem dengan pembengkakan perut akibat kembung.

Pengobatan Alami Untuk Meredakan Nyeri Gas

Daripada terburu-buru mencari antasida, Anda bisa mengambil barang-barang dari dapur Anda untuk menghilangkan rasa sakit gas yang mengganggu. Cobalah salah satu tips di bawah ini untuk meredakan kembung sebelum menjadi terlalu menyakitkan untuk ditanggung.

Minumlah teh herbal yang mengandung biji adas manis, chamomile, dan peppermint karena terbukti secara ilmiah dapat meredakan kembung.

Tambahkan satu sendok makan cuka sari apel ke dalam segelas air atau teh dan minumlah tepat setelah makan untuk meningkatkan pencernaan dan membantu meredakan gas yang terperangkap.

Lakukan asana yoga debloating seperti “pavanamuktasana” atau pose menghilangkan angin untuk mendorong pengeluaran gas yang terperangkap sebagai kentut.

Jangan pernah berbaring setelah makan dan berjalan cepat atau jogging singkat untuk mengeluarkan gas yang terperangkap dari usus.

Cara Mencegah Sakit Gas

Jika tidak ada kondisi medis apa pun seperti penyakit iritasi usus besar atau penyakit pencernaan lainnya, yang perlu Anda lakukan adalah melatih kesadaran untuk mencegah timbulnya nyeri gas. Gas yang terperangkap adalah penyebab nyeri gas dan Anda dapat menerapkan tips di bawah ini untuk mencegahnya:

Makanlah setiap potongan makanan Anda secara perlahan dan penuh perhatian.

Hindari makanan yang berkarbonasi, bergula atau pedas karena dapat mengiritasi usus.

Berhenti minum alkohol dan merokok.

Identifikasi dan hilangkan makanan yang dapat menyebabkan gas.

Jangan minum menggunakan sedotan.

Lakukan aktivitas fisik sedang setelah selesai makan.

Hindari semua kelompok makanan yang membuat Anda alergi karena dapat menyebabkan penumpukan gas berlebih.

Nyeri gas adalah salah satu gejala yang sering membingungkan tubuh manusia. Namun, ketidaknyamanan perut seperti kembung dan nyeri dapat timbul dalam kondisi seperti penyakit refluks gastroesofagus, gangguan pencernaan, sindrom iritasi usus besar, batu ginjal, batu empedu, penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, tukak lambung, atau radang usus buntu.

Kondisi-kondisi ini biasanya disertai dengan gejala-gejala yang khas juga. Jika nyeri gas berlangsung terlalu lama dan intensitasnya meningkat, segera cari bantuan medis.