Sakit fisik yang berhubungan dengan stres dan emosi

Ini adalah fakta yang telah diteliti dan terbukti bahwa emosi kita memiliki efek langsung pada kesehatan fisik kita. Ketidakbahagiaan melahirkan penyakit. Kebahagiaan menarik kesehatan yang baik. Namun, fakta ini telah diabaikan oleh pengobatan Barat, itulah sebabnya semua obat allopathic memiliki efek samping. Seringkali rasa sakit fisik tidak dikaitkan dengan emosi dan faktor-faktor halus lainnya dan karenanya pengobatannya tidak efektif atau menyebabkan efek samping.

Penelitian telah menunjukkan bahwa rasa sakit kronis tidak hanya disebabkan oleh cedera fisik tetapi juga oleh stres dan emosi. Secara khusus, orang yang pernah mengalami trauma dan menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) sering kali memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami nyeri kronis.

Rasa Sakit Dan Nyeri Yang Terkait Dengan Stres Dan Emosi

Memahami bagaimana pikiran dan emosi yang berbeda berhubungan dengan rasa sakit di berbagai bagian tubuh sangat penting bagi kesehatan kita. Berikut adalah 9 rasa sakit yang berbeda dan apa artinya masing-masing.

Sakit kepala

Sakit kepala terjadi pada setiap orang yang memiliki kepala. Hampir semua orang. Ini adalah salah satu rasa sakit yang paling umum yang dialami orang. Stres yang berlebihan di siang hari sering kali membuat Anda mengalami sakit kepala. Namun tidak semua sakit kepala disebabkan oleh stres. Berbagai faktor lain juga dapat menyebabkan sakit kepala. Relaksasi yang berkualitas seperti meditasi dan makanan serta minuman tertentu dapat membantu meredakan sakit kepala.

Nyeri Bahu

Nyeri bahu berhubungan dengan beban emosional dan beban. Jika Anda adalah orang yang memikul tanggung jawab, maka Anda mungkin menderita nyeri bahu, sesekali atau sering. Pendekatan terbaik adalah fokus pada solusi untuk masalah Anda dan hindari merenungkan masalah tersebut. Berbagi masalah Anda dengan teman dan bahkan mencari nasihat ahli dapat membantu.

Nyeri Leher

Banyak orang menderita nyeri leher dan sering dikaitkan dengan postur tubuh yang buruk atau penggunaan bantal yang salah. Tetapi, nyeri leher juga dapat terjadi karena alasan emosional karena berhubungan langsung dengan ketidakmampuan untuk memaafkan orang lain. Rasa sakit yang dirasakan di leher bisa menjadi tanda rasa bersalah atau kebencian, yang membuat Anda sulit untuk memaafkan. Untuk meringankan rasa sakitnya, alih-alih melihat apa yang Anda benci dari orang lain, lihatlah sisi positif mereka. Selain itu, cobalah untuk fokus pada aspek positif Anda sendiri.

Nyeri Tangan

Emosi dan pikiran negatif juga dapat menyebabkan rasa sakit pada tangan. Ketika Anda mengalami nyeri tangan, ini mungkin mengindikasikan bahwa Anda bersikap egois. Kadang-kadang penting untuk tidak mementingkan diri sendiri. Sebuah bantuan kecil atau tindakan amal dapat membantu meningkatkan pandangan Anda terhadap kehidupan. Tetaplah terhubung dengan teman-teman Anda pada tingkat yang lebih dalam dan cobalah untuk memberi lebih banyak daripada yang Anda terima.

Nyeri Punggung Atas

Kesepian secara emosional, merasa tidak dicintai atau sendirian sering kali berhubungan dengan nyeri punggung atas. Hal ini juga mengindikasikan kurangnya dukungan dari orang yang Anda cintai. Orang yang menderita nyeri punggung atas sering merasa tidak dihargai dan kurang cinta dalam hidupnya. Bersikap baik dan penuh perhatian membuat Anda menjadi orang yang dicintai dan dapat mengurangi perasaan kesepian. Pergilah berkencan atau temui teman lama yang berarti bagi Anda.

Nyeri Punggung Bawah

Selain postur tubuh yang buruk dan masalah fisik lainnya, nyeri punggung bawah juga dapat terjadi karena stres emosional yang sering kali berkaitan dengan masalah keuangan. Perencanaan keuangan yang lebih baik dan meningkatkan pendapatan Anda dapat membantu mengatasi masalah ini.

Nyeri Siku

Orang yang mengalami nyeri siku sering kali memiliki ketakutan akan perubahan hidup dan perubahan pada rutinitas mereka. Nyeri siku menandakan bahwa inilah saatnya untuk melakukan penyesuaian dalam hidup Anda. Perombakan gaya hidup rutin Anda dan memasukkan pendekatan positif terhadap kehidupan dapat membawa perbaikan. Lakukan kompromi kapan pun diperlukan untuk menghilangkan nyeri siku.

Nyeri Pinggul

Dari aspek emosional, nyeri pinggul umumnya berhubungan dengan rasa takut. Jika Anda sering mengalami kesulitan dalam membuat beberapa keputusan penting, Anda mungkin menderita nyeri pinggul. Nyeri pada pinggul adalah tanda bahwa keputusan dan perubahan hidup membuat Anda merasa tidak nyaman. Kendalikan hidup Anda dengan membuat keputusan yang layak dan rasional. Meditasi dapat meningkatkan kekuatan intuitif Anda dan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik. Sikap mental yang positif juga membantu Anda mengatasi ketakutan Anda, yang dalam banyak kasus mungkin tidak berdasar.

Nyeri Lutut

Orang yang mengalami nyeri lutut sering kali memiliki ego yang besar atau rasa percaya diri yang tinggi. Ego yang besar adalah beban bagi Anda dan lutut Anda harus menanggung seluruh beban Anda – emosional dan fisik. Nyeri lutut merupakan indikasi bahwa Anda harus belajar untuk lebih rendah hati. Mencoba mengempiskan ego Anda tidaklah mudah karena Anda telah membangunnya selama bertahun-tahun. Namun, dengan mengingat bahwa kita semua adalah manusia dan bermeditasi untuk memahami diri Anda yang sebenarnya dapat membantu Anda mengurangi ego dan nyeri lutut. Pertimbangkan untuk menjadi lebih murah hati kepada orang-orang di sekitar Anda dan libatkan diri Anda dalam kegiatan amal.