Perawatan alami dan efektif untuk atrofi vagina

Atrofi vagina atau atrofi vulvovaginal adalah suatu kondisi di mana dinding vagina mulai menipis, mengering, dan meradang. Hal ini biasanya karena penurunan kadar estrogen, terutama selama menopause. Hal ini juga dapat terjadi setelah seorang wanita melahirkan. Atrofi dapat menyebabkan iritasi dan rasa sakit yang konstan selama hubungan seksual. Gejala-gejalanya dapat mempengaruhi fungsi saluran kencing juga, menyebabkan rasa terbakar dan inkontinensia. Perawatan alami ini dapat membantu meringankan gejala-gejala ini dan memberikan kelegaan.

Mengapa Anda Harus Mempertimbangkan Perawatan Alami

Cara yang paling umum untuk mengobati atrofi vagina adalah dengan penggantian estrogen yang diresepkan. Ini bisa dalam bentuk pil oral, krim topikal atau cincin vagina. Pil oral, terutama bila ditambah dengan progestin, dianggap berbahaya karena estrogen dapat meningkatkan risiko kondisi berikut ini.

Kanker payudara
Kanker endometrium
Pembekuan darah
Stroke
Serangan jantung
Demensia

Estrogen vagina dalam bentuk krim topikal atau cincin vagina memiliki risiko yang lebih kecil tetapi masih berpotensi menyebabkan masalah-masalah ini. Wanita yang memiliki riwayat kanker, fibroid rahim, atau berusia lebih dari 60 tahun tidak dianjurkan untuk menjalani pengobatan estrogen dengan alasan apapun karena risikonya lebih besar daripada potensi manfaatnya. Jika Anda termasuk dalam salah satu kategori ini, ada baiknya menjelajahi beberapa pilihan alami yang dapat memberikan bantuan dengan sedikit atau tanpa efek samping.

Catatan: Sebelum mencoba salah satu dari pengobatan ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk memeriksa apakah pilihan ini tepat untuk Anda.

6 Perawatan Alami Untuk Atrofi Vagina

1. Minyak Sea Buckthorn

Minyak ini sering digunakan di negara-negara Asia sebagai obat untuk peradangan genital dan rahim. Studi menunjukkan bahwa minyak buckthorn laut, yang diambil secara oral, secara signifikan membantu meningkatkan pelumasan dan bekerja sebagai pengobatan topikal yang efektif untuk wanita pasca-menopause. Ini juga membantu mengurangi gejala menopause lainnya seperti keringat malam. Para ilmuwan berteori bahwa asam lemak dalam minyak dapat membantu meningkatkan pelumasan vagina dan mengurangi peradangan.

2. Probiotik

Itu benar. Yoghurt alami yang ada di lemari es Anda bisa mengandung bakteri yang membantu gejala Anda. Penelitian telah menemukan bahwa jumlah lactobacillus yang rendah (bakteri yang ada di sebagian besar probiotik) dikaitkan dengan gejala atrofi vagina. Para peneliti menyarankan bahwa probiotik bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga lingkungan bakteri di vagina yang didominasi oleh lactobacillus. Oleh karena itu, probiotik dapat menjadi alternatif yang aman untuk perawatan yang diresepkan.

3. Vitamin E

Studi menunjukkan bahwa vitamin E sebagai supositoria menunjukkan keberhasilan dalam mengobati atrofi vagina. Para peneliti mencatat bahwa memang butuh waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil tetapi bisa sama efektifnya dengan krim estrogen topikal. Ini menjadi pilihan yang bagus untuk wanita yang tidak dapat menggunakan terapi berbasis hormon karena riwayat kanker atau faktor lainnya.

4. Vitamin D

Vitamin D adalah suplemen supositoria lain yang dapat meringankan gejala atrofi. Wanita yang menerima supositoria melaporkan peningkatan yang signifikan yang juga terbukti secara medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH vagina serta kekeringan membaik dengan bantuan pengobatan ini. Vitamin D, seperti vitamin E, adalah pilihan yang bagus untuk wanita yang tidak bisa atau tidak ingin memilih terapi hormon.

5. Black Cohosh

Black cohosh adalah ramuan yang terkenal untuk meredakan gejala menopause. Penelitian menunjukkan bahwa herbal ini dapat meningkatkan aliran darah vagina, dan meningkatkan minat seks terutama pada tahap awal menopause. Ini berarti dapat meningkatkan libido dan meningkatkan pelumasan. Ada kemungkinan bahwa black cohosh dapat digunakan sebagai pencegahan atrofi vagina.

6. St John’s Wort

John’s Wort adalah tanaman yang telah digunakan dalam perawatan medis sejak zaman kuno. John’s Wort adalah tanaman yang telah digunakan dalam perawatan medis sejak zaman kuno. Penelitian menunjukkan bahwa persiapan dan ekstrak yang menggunakan tanaman ini dapat menjadi pilihan untuk pengobatan jika wanita enggan mencoba pengobatan resep.

Tips Lainnya yang Perlu Diperhatikan

Selain perawatan tambahan ini, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Anda terapkan sebagai bagian dari perawatan:

Cobalah untuk mempertahankan berat badan dan indeks massa tubuh yang sehat. Namun, jangan menurunkan berat badan terlalu cepat.

Olahraga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan menyeimbangkan kadar hormon. Olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan kekeringan, jadi jangan berlebihan.

Hindari penggunaan douche, atau produk kebersihan kewanitaan yang beraroma. Atrofi vagina sudah membuat Anda rentan terhadap infeksi dan produk-produk ini akan memperburuknya.

Atrofi vagina dapat membuat frustasi dan menyakitkan untuk dihadapi, tetapi untungnya, perawatan alami dan perubahan gaya hidup ini dapat membantu meringankan gejala-gejala Anda dan meningkatkan kualitas hidup Anda.