Mengapa memilih alternatif alami untuk antidepresan
Didiagnosis dengan depresi di dunia di mana gangguan mental mungkin tidak diakui bisa jadi sulit. Tergantung pada gejala dan pengalaman pribadi Anda, psikiater Anda mungkin meminta Anda untuk melakukan latihan sederhana untuk mengatasi depresi. Namun, mereka sering juga meresepkan antidepresan.
Mungkin ada saat-saat ketika Anda merasa pil-pil itu tidak bekerja untuk Anda. Mungkin juga ada saat-saat ketika Anda tidak ingin mengatasi depresi melalui pil. Mengapa tidak mencari alternatif alami saja? Untuk mengetahui bagaimana Anda dapat mengatasi depresi melalui cara-cara alami, penting untuk terlebih dahulu memahami cara kerja antidepresan.
Bagaimana Cara Kerja Antidepresan?
Sekitar 10 persen wanita berusia di atas 18 tahun mengonsumsi antidepresan di dunia. Mengingat jumlah ini sangat mungkin meningkat, penting untuk mengetahui bagaimana pil ini bekerja. Antidepresan bekerja dengan menargetkan neurotransmiter di otak. Ini bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati Anda.
Antidepresan terdiri dari berbagai jenis, diresepkan berdasarkan kebutuhan individu dan riwayat medis. Beberapa bekerja dengan mempengaruhi sistem serotonin, yang mengontrol suasana hati, tidur, nafsu makan, dan pembelajaran, sementara yang lain tidak. Tetapi hampir selalu disertai efek samping tertentu, seperti penurunan hasrat seksual, kesulitan orgasme, sakit kepala, insomnia, mengantuk, dan mimpi yang jelas. Anda bahkan mungkin merasa seperti bukan diri Anda sendiri.
Mengapa Memilih Cara Alami Untuk Mengatasi Depresi?
Beberapa bahan kimia yang disebut pengganggu endokrin mempengaruhi sistem endokrin. Ini menghasilkan efek perkembangan, reproduksi, neurologis, dan kekebalan tubuh yang merugikan pada manusia. Beberapa dari pengganggu ini termasuk botol plastik, kaleng makanan logam, deterjen, penghambat api, makanan, mainan, kosmetik, dan pestisida. Gangguan ini mungkin menjadi penyebab depresi pada banyak orang. Mengingat bahwa bahan kimia dapat menyebabkan depresi, masuk akal jika Anda ingin menghindari pil yang sarat bahan kimia.
Apapun alasan Anda ingin berhenti minum obat antidepresan, pastikan Anda melakukannya dengan persetujuan dokter Anda. Ingat, ketika Anda berhenti minum pil, Anda mungkin mengalami beberapa gejala putus obat. Gejala-gejala ini berbeda untuk setiap individu dan mungkin termasuk mudah tersinggung, perubahan tidur, cemas, dan gangguan pencernaan.
Pengobatan Alami Untuk Depresi
1. Triptofan
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa asam amino alami – triptofan dan 5-hydroxytryptophan – dapat meringankan gejala depresi. Ketika perut Anda kosong, asam-asam amino ini akan berubah menjadi serotonin. Dengan produksi serotonin yang cukup, Anda mungkin tidak memerlukan antidepresan sama sekali.
Namun, penting untuk memastikan bahwa Anda tidak kekurangan zat besi, riboflavin, atau vitamin B 6 agar triptofan dan 5-hidroksitriptofan dapat bekerja dengan baik. Makanan yang kaya akan asam amino ini termasuk keju, ayam, cokelat, telur, selai kacang, biji labu, tahu, dan kalkun.
2. Tirosin
Tirosin adalah asam amino yang diperlukan untuk sintesis protein. Tubuh membuat tirosin dari asam amino lain yang disebut fenilalanin. Meskipun tidak ada cukup bukti untuk mendukung efek tirosin pada depresi, beberapa penelitian menyatakan bahwa kedua asam amino tersebut berubah menjadi dopamin dan norepinefrin. Yang terakhir bertanggung jawab atas kognisi, motivasi, dan kecerdasan, yang penting untuk interaksi sosial.
Studi berpendapat bahwa kekurangan asam amino ini menyebabkan disfungsi sosial, yang merupakan penyebab utama depresi. Makanan yang kaya akan fenilalanin (yang kemudian akan membuat tirosin) termasuk daging, ikan, telur, susu, keju, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan.
3. Asam Lemak Omega 3
Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang tidak memiliki cukup makanan yang kaya akan asam lemak omega 3. Penelitian yang mengaitkan lemak-lemak ini dengan pengobatan depresi relatif lebih baru daripada kebanyakan penelitian lain tentang depresi. Tetapi, ada cukup bukti untuk menyatakan bahwa hal itu mungkin secara positif mempengaruhi gejala depresi, terutama depresi bipolar. Makanan yang kaya omega 3 termasuk ikan, minyak ikan, minyak canola, dan kedelai.
Asam amino dan asam lemak ini juga dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Namun, kami ingin menegaskan kembali bahwa selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memilih suplemen atau berhenti minum antidepresan. Penting untuk diingat bahwa depresi berbeda untuk setiap individu. Membuat perubahan dalam kebiasaan makanan dan gaya hidup Anda dengan pengetahuan ini pasti akan membantu meringankan gejala Anda.