Mengapa kecerdasan buatan dan kecerdasan bisnis sangat penting
Kecerdasan buatan (AI) dan kecerdasan bisnis (BI) hampir mirip namun berbeda, Anda dapat menganggap kecerdasan buatan sebagai versi upgrade dari kecerdasan bisnis. Kecerdasan buatan lebih baru di industri ini dibandingkan dengan kecerdasan bisnis. Kecerdasan bisnis menggunakan teknologi dan alat yang berbeda untuk mengumpulkan dan menganalisis data bisnis, sedangkan kecerdasan buatan menggunakan sistem komputer untuk meniru kemampuan manusia seperti pemecahan masalah, pembelajaran, dan penilaian. Kami akan membahas perbedaan antara kecerdasan buatan dan kecerdasan bisnis serta prioritasnya dalam situasi yang relevan.
Perbedaan antara kecerdasan buatan dan kecerdasan bisnis
Tujuan kecerdasan buatan dan kecerdasan bisnis
Kecerdasan bisnis bertujuan untuk menganalisis data melalui pengumpulan dan pelaporan. Kecerdasan bisnis meningkatkan kualitas dan konsistensi data sekaligus mengarahkannya ke arah yang lebih jelas, namun tidak memandu bagaimana data dapat digunakan selama pengambilan keputusan. Perusahaan seperti Microsoft, Oracle & Tableau menggunakan alat intelijen bisnis untuk membuat spreadsheet, metrik operasi, dasbor, grafik, bagan, dan tampilan lainnya. Selain itu, mereka juga menggunakan alat ini untuk berbagai fungsi beragam yang melibatkan bisnis, termasuk sumber daya manusia dan pemasaran.
Di sisi lain, kecerdasan buatan menargetkan untuk memodelkan kecerdasan manusia. Dengan memodelkan kebutuhan manusia, kecerdasan buatan dapat membuat keputusan yang koheren. Selain itu, kecerdasan buatan juga memungkinkan sistem untuk belajar dari data mereka dan meningkatkan kinerjanya dalam jangka waktu tertentu.
Kasus penggunaan kecerdasan bisnis dan kecerdasan buatan
Kecerdasan bisnis telah menjadi sangat umum dan mendasar terhadap cara bisnis beroperasi sehingga orang-orang dalam suatu organisasi bahkan tidak menyadari bahwa mereka mengandalkannya. Individu yang telah menggunakan Microsoft Excel atau aplikasi spreadsheet lainnya dari perspektif bisnis, mungkin telah menemukan kecerdasan bisnis. Organisasi juga menggunakan intelijen bisnis untuk memahami permintaan klien. Mereka berinteraksi dengan pelanggan mereka melalui chatbot, email, termasuk media sosial.
Business intelligence dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber dan merepresentasikannya dalam format yang kohesif dan terpadu, yang memungkinkan bisnis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana mereka dapat melayani pelanggan mereka dengan sebaik-baiknya. Perusahaan juga menggunakan kecerdasan bisnis untuk meningkatkan efisiensi dalam operasi.
Saat ini, kecerdasan buatan digunakan di berbagai segmen mulai dari diagnosis medis hingga membangun jaringan energi berkelanjutan dan memungkinkan individu untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keinginan pelanggan. Ada banyak aplikasi perusahaan yang didukung kecerdasan buatan termasuk otomatisasi proses. Aplikasi seperti Automation Process memperbarui informasi seperti kebutuhan dan catatan pelanggan, mengelola komunikasi standar pelanggan, dan menawarkan panduan dasar tentang kontrak dan dokumentasi standar.
Teknologi
Kecerdasan bisnis menggunakan teknologi seperti pergudangan data, penggalian data, ETL (Extract Transform & Load), alat pelaporan seperti OLAP (Online Analytical Processing), dan dasbor.
Kecerdasan buatan menggunakan teknologi seperti pembelajaran mesin, jaringan saraf, pemrosesan bahasa alami, robotika, dan banyak lagi.
Mekanisme Implementasi
Kecerdasan bisnis sering kali membutuhkan antarmuka dan alat yang mudah digunakan. Implementasi ini mencakup pengaturan sumber data, pengembangan model data, dan penyusunan laporan dan dasbor.
Kecerdasan buatan dapat diimplementasikan melalui pengetahuan dan keahlian khusus dalam ilmu data, pembelajaran mesin, dan pengembangan algoritma. Dibandingkan dengan kecerdasan bisnis, implementasi kecerdasan buatan sedikit lebih kompleks dan membutuhkan sumber daya yang lebih banyak, termasuk persiapan data, pelatihan model, dan pemantauan yang sering.
Peran kecerdasan buatan dalam kecerdasan bisnis
Analisis Data
Kecerdasan buatan dapat mendukung kecerdasan bisnis dengan mengintegrasikan mekanisme analisis data yang diperbarui. Machine Learning dalam kecerdasan buatan dapat menganalisis data penting melalui algoritme, yang mungkin tidak dimiliki oleh alat kecerdasan bisnis tradisional.
Otomatisasi
Kecerdasan buatan dapat memungkinkan alat intelijen bisnis untuk memberikan hasil dengan cepat melalui proses dan analisis data secara otomatis dan dengan keterlibatan manusia yang lebih sedikit.
Respons segera terhadap perubahan skenario pasar
Kecepatan sistem kecerdasan buatan bereaksi terhadap perubahan pasar, memungkinkan organisasi untuk mengambil keputusan dengan cepat. Alat intelijen bisnis yang didukung kecerdasan buatan memantau data real-time dari berbagai sumber, membuat organisasi mengetahui peristiwa penting yang dapat berdampak pada bisnis mereka, sekaligus memulai penyesuaian strategis yang cepat.
Pengambilan Keputusan yang Nyaman
Kecerdasan buatan memastikan pengambilan keputusan yang lancar. Tidak seperti manusia yang dapat dipengaruhi oleh bias atau tingkat kinerja yang berfluktuasi, mekanisme kecerdasan buatan menawarkan analisis dan saran yang langsung dan ringkas berdasarkan data yang mereka terima.
Kesimpulan
Kecerdasan buatan dan kecerdasan bisnis saling melengkapi satu sama lain, karena kecerdasan buatan dapat dianggap sebagai versi peningkatan kecerdasan bisnis jika keduanya diintegrasikan. Namun, implementasi kecerdasan buatan membutuhkan banyak pengetahuan keahlian termasuk pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, ilmu data, dan pengembangan algoritma. Sebagai kesimpulan, keduanya penting dalam skenario kehidupan nyata, namun kecerdasan buatan lebih baru di industri dibandingkan dengan kecerdasan bisnis dan lebih cepat dari itu.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa perbedaan utama antara kecerdasan buatan dan kecerdasan bisnis?
Kecerdasan buatan berfokus pada pembuatan sistem selain beradaptasi dan belajar dari sumber data, secara otonom, sedangkan kecerdasan bisnis mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data untuk bisnis dan organisasi.
Dengan cara apa kecerdasan buatan dan kecerdasan bisnis membantu bisnis?
Kecerdasan buatan meningkatkan bisnis dengan menganalisis data dan memodelkan perilaku manusia melalui algoritme. Kecerdasan Bisnis mengumpulkan data dari berbagai sumber, menganalisisnya untuk mengungkapkan wawasan sekaligus menghasilkan laporan dan dasbor.
Apakah kecerdasan buatan dan kecerdasan bisnis dapat digunakan secara bersamaan?
Kecerdasan buatan dan kecerdasan bisnis dapat diintegrasikan bersama. Kecerdasan buatan dapat meningkatkan kecerdasan bisnis dengan menyediakan mekanisme analisis yang diperbarui, otomatisasi yang mengarah pada aura bisnis yang lebih efisien dan berwawasan luas.