Manfaat kesehatan yang didapat dari seringnya orgasme
Orgasme (dan seks) adalah alasan kehidupan itu sendiri, jadi tidak mengherankan jika hal ini sangat penting. Namun selain memastikan kelangsungan hidup umat manusia, orgasme sebenarnya dapat memiliki peran penting dalam kualitas hidup kita. Jika Anda rajin berolahraga di gym dan berusaha keras untuk makan dengan benar, maka ini adalah salah satu kebiasaan sehat yang akan Anda nikmati. Meskipun kita tetap akan mengalami orgasme terlepas dari manfaat kesehatannya, ada baiknya kita mengetahui bahwa orgasme dapat memberikan manfaat bagi tubuh kita dengan enam cara berikut ini.
Mereka Membantu Anda Tidur Lebih Nyenyak
Lupakan susu hangat, lain kali jika Anda mengalami kesulitan tidur, cobalah orgasme. Meskipun para peneliti tidak sepenuhnya yakin mengapa, mereka telah mengamati bahwa kebanyakan orang cenderung lebih mudah tidur setelah mereka mengalami orgasme. Hal ini bisa jadi karena orang sulit tidur ketika mereka terganggu dengan stres dan kekhawatiran. Orgasme mengirimkan aliran endorfin ke dalam aliran darah kita, yang menangkal perasaan-perasaan negatif tersebut. Ketika kita merasa lebih tenang, kita cenderung lebih cepat tertidur.
Dapat Mencegah Degenerasi Saraf
Degenerasi sel-sel saraf kita adalah masalah penting yang muncul seiring bertambahnya usia. Banyak ahli saraf menyarankan untuk sering mengerjakan teka-teki silang dan teka-teki Sudoku sebagai cara untuk menjaga sel-sel otak tetap aktif. Namun, cara lain yang efektif dan lebih menyenangkan untuk menjaga sel-sel otak Anda tetap tajam adalah dengan melakukan lebih banyak orgasme. Saat kita orgasme, darah mengalir deras ke otak kita, membawa serta oksigen dan nutrisi penting lainnya. Hal ini memastikan bahwa otak kita mendapatkan semua bantuan yang dibutuhkan untuk membuat Anda tetap waspada.
Dapat Mengurangi Kram Haid
Jika Anda menderita kram menstruasi yang parah, jangan dulu mengambil obat penghilang rasa sakit. Banyak penelitian menunjukkan bahwa wanita yang orgasme cenderung merasakan lebih sedikit rasa sakit akibat kram daripada mereka yang tidak. Selama dan setelah orgasme, ambang batas rasa sakit seorang wanita menjadi dua kali lebih tinggi dari sebelumnya. Orgasme bekerja sebagai analgesik, mengurangi rasa sakit tetapi tidak mengurangi sensitivitas area tersebut. Hal ini sangat berguna jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak orgasme yang menghilangkan rasa sakit.
Mereka Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anda
Sering-seringlah berorgasme bisa menjadi jalan menuju hidup yang lebih sehat! Keefektifan sistem kekebalan tubuh kita didasarkan pada jumlah leukosit (sel darah putih) yang kita miliki di dalam tubuh yang dapat melawan patogen asing. Sebuah penelitian membandingkan sampel darah orang-orang sebelum dan sesudah mereka mengalami orgasme dan menemukan bahwa jumlah leukosit dalam tubuh seseorang meningkat setelah orgasme. Jadi, jika Anda ingin bebas dari penyakit, cara termudah untuk melakukannya adalah dengan melakukan lebih banyak orgasme.
Meningkatkan Kesehatan Jantung Anda
Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian. Stres dan tekanan darah tinggi dapat memberikan terlalu banyak tekanan pada jantung dan otot-otot darahnya, sehingga menyebabkannya pecah. Orgasme meningkatkan produksi hormon bahagia seperti oksitosin dan endorfin yang menekan stres dan kecemasan. Ketika tingkat stres kita menurun, tekanan darah kita juga turun, sehingga risiko penyakit jantung pun menurun.
Mereka Dapat Membantu Anda Hidup Lebih Lama
Anda bisa mendapatkan orgasme dengan cara yang sehat dan panjang umur! Meskipun diet dan olahraga juga penting, orgasme tampaknya memberi Anda keuntungan tambahan. Salah satu alasan mengapa orgasme dapat membantu Anda hidup lebih lama adalah karena orgasme dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Bahkan sebuah penelitian mengamati bahwa pria yang sering mengalami orgasme hanya memiliki kemungkinan setengah dari kemungkinan meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak. Studi lain menemukan bahwa secara umum, wanita yang sering mengalami orgasme meninggal di usia yang lebih tua dibandingkan mereka yang jarang mengalami orgasme.