Mana yang lebih baik: Bernapas dari mulut atau hidung Anda
Luangkan waktu sejenak untuk memperhatikan pernapasan Anda. Apakah mulut atau hidung Anda yang bekerja? Hal ini lebih penting dari yang Anda pikirkan.
Bernapas melalui mulut adalah masalah kesehatan. Hal ini dapat terjadi pada semua orang dari segala usia, namun paling sering terjadi pada anak-anak usia pra-sekolah. Dan karena mereka masih dalam masa pertumbuhan, hal ini bahkan dapat mengacaukan perkembangan fisik.
Jika Anda bertanya-tanya mengapa bernapas melalui hidung lebih baik, simak tujuh masalah yang disebabkan oleh bernapas melalui mulut berikut ini.
Mulut Kering
Mulut kering atau xerostomia adalah konsekuensi umum dari pernapasan melalui mulut. Ini bahkan mungkin salah satu hal pertama yang Anda sadari!
Bernapas melalui mulut akan mengeringkan air liur. Bibir dan mulut Anda akan menjadi kering, menyebabkan sensasi terbakar yang aneh. Bahkan indera perasa Anda dapat berubah.
Obat terbaik adalah bernapas melalui hidung. Minum banyak air dan tetap terhidrasi juga merupakan kuncinya. Hindari menjilat bibir Anda dan gunakan pelembab bibir untuk mengembalikan kelembapannya.
Infeksi Mulut
Mulut kering dapat menjadi bola salju yang menimbulkan masalah lain. Anda akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena infeksi seperti radang gusi dan sariawan. Gangguan ini akan membuat makan, berbicara, dan menyikat gigi menjadi sangat tidak nyaman.
Ini semua berkat kurangnya air liur. Biasanya, air liur menjaga kuman-kuman berbahaya tetap terkendali. Tetapi jika Anda bernapas melalui mulut, tidak akan cukup untuk melakukan pekerjaan itu.
Kerusakan Gigi
Gigi berlubang tidak pernah menyenangkan, tetapi kekeringan akibat bernapas melalui mulut dapat menyebabkannya.
Saat kita makan makanan, bakteri dalam mulut kita memakan gula. Hal ini menghasilkan asam yang dapat mengikis gigi kita. Namun, air liur bertugas menetralkan asam tersebut dan mencegah gigi berlubang. Tanpa air liur yang cukup, kerusakan gigi hanya tinggal menunggu waktu.
Bau Mulut
Demi menghentikan bau mulut, selalu lebih baik bernapas melalui hidung.
Kekeringan akibat bernapas melalui mulut membuat bakteri berbau mudah tumbuh. Partikel makanan juga akan berkeliaran, karena air liur tidak dapat membersihkannya. Kemampuan air liur untuk membersihkan diri sendiri juga akan menurun secara signifikan.
Otot Rahang Tegang
Bernapas melalui mulut akan membuat rahang Anda stres. Hal ini juga mengganggu keseimbangan otot bibir, lidah, dan pipi. Pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, hal ini sebenarnya dapat menyebabkan masalah pada perkembangan wajah. Orang-orang dari segala usia akan merasakan ketegangan otot yang kronis, jadi penting untuk menghentikan pernapasan mulut.
Kemampuan Mengunyah yang Buruk
Masalah otot juga akan membuat Anda sulit makan. Butuh waktu lebih lama untuk mengunyah makanan, sehingga membutuhkan lebih banyak gigitan. Gigi belakang, yang terletak di bagian belakang mulut Anda, akan kesulitan untuk bekerja dengan baik.
Selain mengunyah, pernapasan mulut juga menyebabkan menelan yang tidak normal. Ditambah lagi, udara berlebih dapat menyelinap masuk, menyebabkan perut kembung, kembung, dan bersendawa.
Apnea Tidur
Jika pernapasan mulut terus berlanjut di malam hari, kemungkinan besar Anda mengalami apnea tidur obstruktif. Saluran napas bagian atas akan mengalami kesulitan untuk memanjang dan menutup dengan baik. Pernapasan akan berhenti dan mulai secara tiba-tiba, menyebabkan gangguan tidur.
Dan ketika Anda sering terbangun? Kemungkinan besar Anda akan merasa grogi, kelelahan, dan fungsi siang hari yang buruk.
Seperti yang Anda lihat, lebih baik bernapas melalui hidung. Kesehatan Anda secara keseluruhan bergantung padanya! Jika Anda tidak dapat menghentikan kebiasaan ini sendiri, berkonsultasilah dengan dokter tidur untuk mendapatkan bantuan.