Kiat sederhana tentang cara mengelola dan mengobati alergi makanan

Alergi makanan berbahaya dan, terkadang, bahkan dapat berakibat fatal. Namun, hingga saat ini belum ada obat untuk alergi makanan. Alergi hanya dapat ditangani dengan menghindari kontak dengan alergen dan hanya dengan mengobati gejalanya. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus Anda, yang dapat membantu mengurangi perkembangan alergi makanan dan gejalanya. Ketika Anda mengalami reaksi alergi terhadap jenis makanan tertentu, gejalanya biasanya akan muncul dalam beberapa menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi makanan tersebut, yang dapat berupa muntah, diare, gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan pada lidah, wajah, bibir, dan tenggorokan, kulit memerah, batuk, mengi, dan kram perut.

Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut setelah mengonsumsi makanan tertentu, Anda harus segera mendapatkan perawatan alergi. Dan jika gejalanya semakin parah, Anda harus mengunjungi unit gawat darurat terdekat karena jika Anda mengalami reaksi alergi parah yang disebut anafilaksis, hal ini dapat menyebabkan pembengkakan tenggorokan, penyempitan saluran napas, dan penurunan tekanan darah yang parah sehingga Anda mengalami syok. Anda akan membutuhkan suntikan adrenalin untuk membantu Anda pulih. Karena alergi makanan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, Anda harus melakukan perawatan alergi berikut ini.

Hindari Makanan yang Menyebabkan Peradangan

Makanan tertentu dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh Anda dan melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda serta menyebabkan masalah pencernaan. Makanan tersebut termasuk makanan kemasan atau makanan olahan yang mengandung organisme hasil rekayasa genetika seperti kedelai, jagung, kanola, dan minyak nabati. Makanan ini mungkin juga mengandung bahan tersembunyi lainnya yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Anda juga harus menghindari konsumsi gula yang berlebihan karena dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dalam sistem Anda dan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami intoleransi makanan. Karena gula juga meningkatkan peradangan, gula dapat meningkatkan gejala alergi makanan. Makanan yang mengandung penyedap rasa buatan dan gluten juga harus dihindari karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan peradangan.

Jauhi Pemicu Alergi

Makanan yang paling umum yang dapat memicu reaksi adalah susu sapi, kacang tanah, kedelai, telur, gandum, kerang, kacang-kacangan, buah jeruk, dan ikan. Jika Anda tidak tahu makanan apa yang membuat Anda alergi, Anda dapat mencoba mengikuti diet eliminasi, di mana Anda menghilangkan semua makanan ini dari diet Anda, lalu memperkenalkannya kembali secara perlahan-lahan satu per satu dan melihat makanan apa yang dapat ditoleransi dengan baik dan mana yang tidak. Diet eliminasi akan membantu Anda memahami dengan tepat makanan apa saja yang perlu Anda hindari.

Konsumsi Suplemen

Anda dapat mengonsumsi suplemen yang mengandung enzim pencernaan, probiotik, l-glutamin, dan vitamin B5. Alergi makanan tertentu dapat disebabkan oleh pencernaan protein makanan yang tidak sempurna. Enzim pencernaan bertindak sebagai obat yang penting untuk jenis alergi tersebut karena membantu memecah makanan sepenuhnya. Probiotik meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus, menghasilkan pencernaan dan kekebalan yang lebih baik. Vitamin B5 mendukung fungsi adrenalin, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tubuh Anda lebih kecil kemungkinannya untuk bereaksi terhadap alergen. Dan L-glutamin menghambat peradangan, memperbaiki usus yang bocor, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Gunakan Minyak Esensial

Menggunakan minyak esensial juga merupakan cara yang bagus untuk mengurangi gejala alergi makanan. Anda dapat menggunakan minyak peppermint untuk menenangkan saluran pencernaan dan mengurangi peradangan. Anda dapat mengoleskannya secara topikal pada pelipis, perut, atau bagian bawah kaki Anda. Anda juga dapat meminumnya secara internal dengan meletakkan 1 atau 2 tetes di langit-langit mulut Anda atau dengan meminumnya dengan menambahkannya ke dalam segelas air. Jika alergi makanan Anda menyebabkan kesulitan bernapas, Anda dapat menghirup minyak esensial kayu putih menggunakan diffuser karena minyak ini dapat membuka paru-paru dan sinus serta meningkatkan sirkulasi darah, sehingga mengurangi gejala alergi makanan.

Makan Makanan yang Tidak Menyebabkan Alergi

Anda harus fokus pada makan makanan yang paling tidak mungkin menyebabkan reaksi alergi untuk mendapatkan nutrisi yang tepat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Makanan ini termasuk sayuran hijau dan berdaun, santan, kaldu tulang, probiotik, selai kacang, biji-bijian, dan biji-bijian bebas gluten.