Hal-hal yang tidak Anda ketahui dapat merusak bakteri usus Anda
Saluran pencernaan, umumnya dikenal sebagai usus, bertanggung jawab untuk memecah dan menyerap makanan yang Anda makan. Saluran ini terdiri dari lambung, usus kecil dan besar.
Bakteri baik dalam usus berperan dalam fungsi kekebalan tubuh, menjaga bakteri jahat tetap terkendali, mencegah penyebaran bakteri berbahaya dalam tubuh, menetralkan racun, dan memastikan pencernaan makanan berjalan dengan baik. Aktivitas bakteri baik ini dapat dipengaruhi oleh antibiotik, alkohol, pola tidur dan pola makan yang tidak tepat, serta kebiasaan merokok.
Hal-hal yang Tidak Anda Ketahui Membahayakan Bakteri Usus Anda
Berikut adalah 7 hal yang mempengaruhi fungsi usus Anda:
Asupan Alkohol yang Berlebihan
Konsumsi alkohol secara teratur dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda. Lebih jauh lagi, asupan alkohol mempengaruhi bakteri usus. Hal ini mengakibatkan disbiosis usus, perubahan dan ketidakseimbangan pada bakteri usus yang menyebabkan bakteri baik disingkirkan oleh bakteri jahat.
Ketika bakteri baik tersingkir, maka terjadi gangguan pada proses pencernaan dan fungsi dasar lainnya di dalam tubuh. Dengan tidak berfungsinya bakteri dalam usus melawan bakteri “jahat” penyebab penyakit, sistem kekebalan tubuh Anda juga akan terpengaruh.
Mengonsumsi Antibiotik
Antibiotik membantu tubuh Anda melawan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Biasanya, jumlah bakteri yang menguntungkan atau bakteri baik dalam usus lebih banyak daripada bakteri jahat. Bakteri baik ini menjaga agar bakteri jahat tetap terkendali. Ketika Anda mengonsumsi antibiotik, sebagian besar bakteri dalam usus terbunuh dan bakteri jahat menjadi lebih kebal terhadap bakteri baik, sehingga jumlahnya menjadi lebih banyak.
Mengonsumsi antibiotik dapat menyebabkan diare karena bakteri baik hanya sedikit jumlahnya dan nutrisinya terbuang keluar dan bukannya diproses dengan benar. Oleh karena itu, antibiotik dapat berdampak negatif pada keseimbangan dalam usus Anda.
Tidur yang tidak cukup
Tidur sangat penting bagi Anda untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dan menjaga kesehatan. Tidur juga membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam usus Anda. Ritme sirkadian atau jam tubuh yang terganggu dapat memengaruhi bakteri usus dan menyebabkan disbiosis usus dan pada gilirannya, menyebabkan gangguan metabolisme.
Tidur yang tidak tepat atau tidak cukup dapat membantu bakteri jahat dalam usus Anda mengambil alih. Hal ini menyebabkan pilihan makanan yang tidak sehat dan makan berlebihan, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau diabetes. Tidurlah dengan nyenyak, hindari makanan olahan dan makanan dengan bahan tambahan dan pengawet untuk menjaga kesehatan usus Anda.
Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang tidak aktif berkontribusi terhadap banyak penyakit. Aktivitas fisik penting untuk meningkatkan kualitas hidup Anda dan memberikan manfaat kesehatan.
Latihan fisik dapat mengubah bakteri usus secara positif dan meningkatkan bakteri menguntungkan dalam usus. Selain itu, olahraga juga dapat membantu Anda menjaga berat badan yang sehat dan mencegah obesitas karena metabolisme tubuh menjadi lebih baik.
Pola Makan yang Tidak Tepat
Pola makan yang sehat memastikan fungsi normal tubuh dan meningkatkan bakteri baik dalam usus. Serat prebiotik yang terdapat dalam bawang merah, bawang putih, dan asparagus, adalah serat yang tidak tercerna oleh tubuh, namun menyehatkan dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Mengonsumsi makanan ini dapat menjaga fungsi kekebalan tubuh Anda tetap normal, dan juga membantu pencernaan.
Mengonsumsi makanan ini dapat menjaga fungsi kekebalan tubuh Anda tetap normal, dan juga membantu pencernaan.
Merokok
Merokok umumnya dikaitkan dengan kanker dan masalah paru-paru, namun, merokok juga memengaruhi fungsi usus normal.
Mengurangi atau berhenti merokok dikaitkan dengan peningkatan keanekaragaman bakteri usus yang bermanfaat bagi tubuh Anda.
Manajemen Stres yang Tidak Tepat
Dengan mode fight-or-flight yang bekerja saat Anda stres, aliran darah ke usus akan berkurang. Inilah sebabnya mengapa sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh Anda terpengaruh dalam situasi stres.
Manajemen stres penting karena bakteri baik berkurang saat Anda stres, sehingga meningkatkan kerentanan Anda terhadap penyakit dan penyakit.