Efek Samping Sembelit yang Tak Terduga

Sembelit adalah masalah umum di Dunia dan survei memperkirakan jutaan orang sering mengalami sembelit. Sembelit adalah keluhan pencernaan yang paling umum di Dunia, melebihi semua kondisi pencernaan kronis lainnya.

Meskipun sebagian besar orang pernah mengalami sembelit, kesulitan dalam mengosongkan isi perut dapat menyebabkan efek dan perubahan lain dalam tubuh Anda. Berikut ini adalah 5 efek samping konstipasi yang bisa Anda alami.

Beberapa gejala umum sembelit meliputi:

Mengejan untuk buang air besar
Perasaan buang air besar yang tidak tuntas
Memiliki tinja yang kecil, kering dan/atau keras
Mengalami perasaan ‘kenyang’ dalam rektum Anda

Efek Samping Sembelit

1. Jerawat dan noda

Ada kaitan langsung antara kesehatan usus dan kesehatan Anda secara keseluruhan, yang mencakup kulit Anda. Sembelit bisa menjadi tanda bahwa ekosistem flora usus Anda sedikit tegang. Dan ketika flora ramah kita tidak dalam kondisi yang baik, hal itu dapat bermanifestasi lebih dari sekadar sembelit.

Kondisi kulit seperti bengkak, jerawat, lingkaran hitam di bawah mata, dan bahkan ruam, semuanya dapat berasal dari masalah usus internal. Kulit Anda juga melakukan beberapa fungsi eliminasi. Oleh karena itu, racun yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang tidak sehat, atau terakumulasi selama konstipasi, dapat menyebabkan jerawat dan noda lainnya.

2. Bau Mulut

Menurut sebuah penelitian di Denmark, hampir seperempat dari bau mulut dapat dikaitkan dengan konstipasi. Laporan lain menunjukkan bahwa orang dengan konstipasi biasanya merasakan rasa tidak enak di mulut atau episode bau mulut yang berulang.

Namun, alasan untuk hubungan ini tidak sepenuhnya jelas. Salah satu teori adalah bahwa sembelit dapat menyebabkan proliferasi bakteri usus beracun, yang menghasilkan gas berbau busuk. Tubuh bekerja dengan cara yang aneh tetapi satu hal yang pasti. Segala sesuatu yang terjadi di dalam tubuh Anda saling berhubungan dengan satu atau lain cara. Dengan melakukan beberapa perubahan pola makan dasar, termasuk lebih banyak serat, dan berolahraga secara teratur, Anda dapat dengan mudah menyembuhkan sembelit Anda.

3. Wasir

Sembelit menciptakan sensasi tegang ketika Anda mencoba buang air besar. Seperti halnya otot yang mencoba membawa beban kerja yang lebih berat dari kapasitasnya, akan ada beberapa keausan. Panjang usus kita ditutupi oleh serat otot polos yang mendorong makanan dan limbah di sepanjang saluran pencernaan kita.

Ketika otot-otot ini berada di bawah tekanan, otot-otot ini juga mengerahkan kekuatan ekstra pada pembuluh darah yang melapisi rektum. Selama konstipasi, urat-urat nadi ini dapat meregang melampaui kapasitas normalnya, sehingga tidak lagi mampu mempertahankan bentuk dan integritasnya.

4. Kehilangan Nafsu Makan

Adalah hal yang umum bagi banyak orang yang mengalami konstipasi untuk kehilangan nafsu makan. Ketika Anda mengalami konstipasi, menyantap makanan bisa terasa seperti ‘mematikan’ total. Sistem pencernaan adalah mesin yang disetel dengan baik dan terasah dengan baik dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang terus-menerus memberi makan pesan kembali ke otak dan organ-organ Anda. Setiap kali Anda makan makanan, saraf khusus yang melapisi bagian dalam perut Anda meregang, yang memicu sesuatu yang disebut gerakan massa.

Gerakan massa adalah alasan mengapa Anda merasa ingin buang air besar dalam waktu setengah jam setelah makan besar. Saat Anda makan, saraf-saraf di perut Anda meregang dan sinyal-sinyal neuron dikirim ke usus Anda untuk mengatakan bahwa inilah saatnya untuk membuat lebih banyak ruang dengan membuang beban saat ini. Dengan konstipasi, lingkaran umpan balik ini terganggu. Alih-alih membersihkan ruang, otak dan perut Anda mendapatkan sinyal bahwa segala sesuatunya telah ditunda. Sama seperti lini produksi lainnya, tidak efisien untuk terus menambahkan lebih banyak ke dalam campuran sampai kemacetan telah hilang.

5. Sakit Kepala

Sakit kepala dapat disebabkan oleh banyak hal, dan para ahli kini telah menambahkan sembelit ke dalam daftar faktor penyebab yang mungkin. Salah satu alasannya bisa jadi adalah stres. Rasa sakit, ketidaknyamanan, kekhawatiran dan tekanan karena sembelit – dan merasakan isi perut Anda terus terisi, tersumbat dan kembung – benar-benar dapat menyebabkan banyak stres.

Alasan lainnya adalah dehidrasi yang merupakan penyebab yang sangat umum dari sembelit. Usus Anda membutuhkan pasokan air yang cukup untuk menghasilkan tinja yang lunak. Ketika Anda tidak minum cukup air, kotoran dapat menjadi kering dan padat, menciptakan ‘pelet’ kotoran yang keras yang umum terjadi pada sembelit. Meskipun sembelit tidak secara langsung menyebabkan sakit kepala, namun dehidrasi yang terkait bisa saja terjadi.

Mungkin juga sakit kepala disebabkan oleh penumpukan toksin selama konstipasi. Usus Anda adalah saluran utama bagi tubuh Anda untuk menghilangkan bahan beracun. Jika limbah ini menganggur lebih lama dari yang seharusnya, limbah ini dapat diserap kembali ke dalam tubuh sehingga menyebabkan sakit kepala.