Apakah menonton televisi mempengaruhi penglihatan Anda atau tidak
Sebagian besar dari kita pasti pernah mendengar dari orang tua kita saat masih kecil bahwa kita harus menjauh dari layar televisi karena dikatakan dapat mempengaruhi penglihatan kita. Baiklah, anggap saja itu hanya mitos.
Penelitian telah membuktikan bahwa duduk terlalu dekat dengan televisi saat menonton tidak akan mempengaruhi atau merusak penglihatan kita.
Jadi, mengapa orang tua meminta kita untuk menjauh dari layar televisi jika itu tidak benar? Meskipun benar bahwa menonton televisi terlalu dekat tidak akan merusak mata Anda, namun hal ini dapat menyebabkan kelelahan mata. Anak-anak dapat fokus pada objek dari jarak dekat tanpa ketegangan dibandingkan orang dewasa, sehingga orang dewasa lebih mudah mengalami kelelahan mata dibandingkan anak-anak. Namun, jika anak-anak duduk terlalu dekat untuk menonton televisi, ini mungkin merupakan tanda rabun jauh.
Sekarang kita telah memahami alasan mengapa kita tidak boleh menonton televisi terlalu dekat, mari kita periksa mengapa kita tidak boleh menonton televisi dalam gelap.
Apakah Menonton Televisi Dalam Gelap Tidak Baik Untuk Anda?
Ketika Anda menonton televisi, Anda berfokus pada piksel. Hal ini tidak berbeda dengan apa yang Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari. Warna dan pola yang berbeda yang Anda lihat setiap hari hanyalah cahaya yang memantul dari objek dan orang. Jadi, tidak ada bedanya jika Anda menonton televisi di ruangan yang cukup terang.
Namun, ada perbedaan jika Anda menonton televisi di ruangan yang gelap. Inilah alasannya.
Ketika Anda menonton televisi di ruangan yang gelap, satu-satunya pencahayaan di ruangan tersebut adalah pencahayaan yang berasal dari layar televisi. Jika Anda sekarang melihat ke dinding di seberang layar, Anda akan melihat bahwa pencahayaannya tidak permanen. Saat adegan dalam tayangan berubah, begitu pula pencahayaannya. Ini berarti, bahwa mata Anda berkonsentrasi pada tingkat pencahayaan yang berbeda-beda.
Berfokus pada tingkat pencahayaan yang berbeda, bisa menyebabkan pupil mata membesar berulang-ulang, sehingga mata menggunakan lebih banyak otot untuk membantunya fokus. Hal ini dapat dengan mudah melelahkan mata Anda, menyebabkan mata Anda sakit dan juga dapat menyebabkan sakit kepala pada sebagian kasus. Untuk alasan ini, disarankan untuk menonton televisi di ruangan dengan pencahayaan lain selain cahaya yang berasal dari layar televisi.
Selain itu, apabila Anda berfokus pada cahaya putih atau warna-warna cerah dengan latar belakang yang gelap, mata Anda akan sulit untuk fokus. Warna-warna cerah dan latar belakang gelap berarti mata akan beralih lagi di antara keduanya yang menghasilkan pupil yang terus melebar. Hal ini akan membuat mata Anda tegang tetapi tidak akan menyebabkan kerusakan permanen.
Apakah Menonton Televisi Tidak Baik Untuk Bayi?
Para dokter percaya bahwa lebih baik jika bayi tidak terpapar televisi atau bentuk gadget lainnya yang melibatkan melihat layar sampai usia 18 bulan. Dibutuhkan waktu sekitar 18 bulan bagi otak bayi untuk berkembang dan menafsirkan gerakan pada layar.
Anak-anak belajar lebih baik ketika mereka berinteraksi dengan keluarga dan orang lain. Setiap interaksi adalah proses belajar bagi anak-anak. Mereka belajar dari nada suara, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh. Anak-anak tidak dapat mempelajari hal ini dari menonton televisi atau melihat layar ponsel.
Berikut adalah alasan mengapa media harus dibatasi untuk balita dan anak-anak.
Anak kecil yang terpapar media lebih banyak atau mereka yang memiliki ponsel, televisi, atau gadget lain di kamarnya cenderung tidur lebih larut malam. Paparan cahaya menstimulasi jalur saraf dari mata ke bagian otak yang mengontrol hormon, suhu tubuh, dan fungsi lain yang berperan dalam membuat kita merasa mengantuk atau membuat kita tetap terjaga.
Menonton televisi selama masa bayi dan prasekolah dapat menyebabkan keterlambatan pada perhatian, pemikiran, bahasa, dan keterampilan sosial anak. Keterlambatan ini mungkin disebabkan karena orang tua kurang berinteraksi dengan anak-anak mereka.
Ketika anak kecil terpaku pada televisi, mereka berisiko mengalami kenaikan berat badan dan obesitas. Ngemil sambil menonton televisi mendorong kebiasaan makan yang tidak teratur.
Menonton televisi juga dapat mempengaruhi perilaku anak. Menonton acara yang menggambarkan kekerasan dapat memengaruhi perilaku anak dan mungkin akhirnya meniru tindakan tersebut.
Terlalu banyak menonton televisi juga dapat menyebabkan mata kering karena mengurangi frekuensi berkedip.
Cara Untuk Mengurangi Kelelahan Mata Saat Menonton Televisi
Anda dapat menonton televisi tanpa membuat mata Anda tegang dengan cara-cara berikut ini.
Turunkan kecerahan dan kontras – Ketika Anda mengurangi kecerahan televisi, mata Anda tidak akan mengalami masalah untuk fokus pada layar. Mengurangi kontras mungkin tidak seefektif itu, tetapi menyatukan warna dan kecerahan akan mengurangi ketegangan pada mata.
Jaga jarak antara Anda dan televisi – Saat menonton televisi, duduklah setidaknya tiga atau empat meter dari layar. Duduk terlalu dekat bisa menyebabkan mata lelah dan dalam beberapa kasus, sakit kepala, seperti yang disebutkan sebelumnya.
Hindari silau dan pilihlah pencahayaan yang redup – Pastikan televisi Anda bukan satu-satunya sumber cahaya di ruangan saat menonton televisi. Namun, pastikan tidak ada silau dari sumber cahaya yang jatuh ke layar karena hal ini juga dapat menyebabkan ketegangan pada mata Anda. Idealnya, menggunakan sumber cahaya yang tidak terlalu terang adalah hal yang baik saat menonton televisi untuk menghindari silau.
Lain kali saat Anda menyalakan televisi, pastikan Anda tidak terlalu dekat dengan televisi dan nikmati tayangan Anda!