Apakah makan sebelum tidur merupakan kebiasaan yang baik atau buruk
Makan sebelum tidur membantu beberapa orang tidur lebih nyenyak, sementara bagi sebagian orang lainnya tidak. Seberapa baik atau buruknya makan sebelum tidur sangat tergantung pada individu dan makanan apa yang mereka makan.
Pada dasarnya, makan sebelum tidur itu baik dan buruk. Ini memiliki manfaat dan efek samping. Mari kita bahas manfaat dan efek samping makan sebelum tidur.
Efek Samping Makan Sebelum Tidur
Dapat Menyebabkan Kenaikan Berat Badan
Kita disarankan untuk tidak makan makanan berat atau makan malam setidaknya dua jam sebelum tidur. Ada penelitian yang membuktikan bahwa waktu makan mempengaruhi asupan kalori setiap individu. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa makan terlalu dekat dengan jam tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Mengapa demikian? Setiap kali Anda makan, metabolisme Anda sedikit meningkat. Namun, hal ini akan berkurang saat larut malam. Anda tidak akan mengalami tingkat metabolisme yang tinggi jika Anda makan tepat sebelum tidur karena beberapa jam setelah makan malam, tubuh Anda mulai mempersiapkan diri untuk tidur. Tubuh tidak menggunakan kalori sebanyak yang dibutuhkan saat terjaga. Tubuh hanya membutuhkan kalori untuk fungsi jantung dan paru-paru yang normal, yang sangat rendah.
Dapat Memperburuk Refluks Asam Lambung
Refluks asam adalah ketika perut Anda mendorong asam kembali ke tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti rasa terbakar di dada yang disebut heartburn atau bahkan rasa asam di bagian belakang tenggorokan. Jika Anda memiliki gejala refluks asam lambung yang sudah ada, makan sebelum tidur akan memperparahnya. Oleh karena itu, disarankan agar mereka yang memiliki penyakit refluks gastroesofagus untuk tidak makan dalam waktu tiga jam sebelum tidur.
Selain itu, makan berat sebelum tidur dapat membuat Anda merasa tidak nyaman saat tidur dan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Jika Anda makan terlalu banyak, jumlah air yang Anda minum juga akan meningkat. Hal ini akan menyebabkan Anda lebih sering ke kamar mandi sehingga mengganggu tidur Anda.
Dapat Menciptakan Siklus yang Tidak Sehat
Beberapa orang menjadi sangat lapar sebelum tidur karena mereka tidak cukup makan di siang hari. Orang cenderung makan sambil menonton televisi atau bekerja di laptop. Karena gangguan ini, seringkali mereka lupa berapa banyak makanan yang telah mereka makan. Hal ini menjadi siklus yang tidak sehat dan berulang di hari-hari berikutnya. Kebiasaan makan yang tidak sehat ini dapat menyebabkan makan berlebihan dan kenaikan berat badan.
Manfaat Makan Sebelum Tidur
Dapat Menghentikan Kebiasaan Ngemil di Malam Hari
Jika Anda mengidam makanan di malam hari, makan camilan sebelum tidur dapat menghentikan keinginan ini dan juga membantu menurunkan berat badan. Studi menunjukkan bahwa konsumsi protein atau karbohidrat pada malam hari oleh wanita yang kelebihan berat badan dapat meningkatkan nafsu makan mereka.
Selain itu, sebuah penelitian yang melibatkan orang dewasa berusia antara 18 dan 65 tahun diminta untuk mengonsumsi sereal siap saji dengan susu rendah lemak 90 menit setelah makan malam. Hasilnya menunjukkan bahwa hal tersebut dapat mengurangi asupan kalori pada para pengkonsumsi camilan malam.
Dapat Memberikan Tidur yang Lebih Baik
Bagi sebagian orang, mengonsumsi camilan tengah malam yang sehat membuat mereka tidur lebih nyenyak atau mencegah mereka terbangun di tengah malam karena lapar. Tidur yang cukup itu penting. Makan berlebihan dan penambahan berat badan berkaitan erat dengan kurang tidur.
Tidak ada bukti yang membuktikan bahwa camilan kecil dan sehat sebelum tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Jadi, jika Anda merasa bahwa makan dalam porsi kecil sebelum tidur membuat Anda tertidur lebih lama dibandingkan jika Anda tidak makan sebelum tidur, jangan berhenti makan. Namun, konsumsilah camilan sehat dan dalam porsi kecil.
Dapat Menstabilkan Glukosa Darah
Di pagi hari, tubuh Anda memproduksi sedikit lebih banyak glukosa untuk menyediakan energi untuk memulai hari Anda. Hal ini hampir tidak mempengaruhi kadar gula darah orang yang tidak menderita diabetes. Namun, hal ini mempengaruhi penderita diabetes karena mereka tidak memiliki cukup insulin untuk menghilangkan kelebihan gula yang diproduksi. Di sisi lain, beberapa orang mungkin mengalami kadar gula darah rendah (hipoglikemia) pada malam hari, yang dapat menyebabkan gangguan tidur.
Jika Anda mengalami salah satu dari masalah ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda dan mengikuti langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, ada penelitian yang mendukung bahwa mengonsumsi camilan sebelum tidur dapat membantu mencegah fluktuasi kadar gula darah pada orang yang mengalami hipoglikemia dengan menyediakan energi yang cukup.
Cobalah beberapa makanan ringan ini sebelum tidur: yogurt dengan buah beri, sandwich kalkun tanpa lemak dengan roti gandum, segenggam kenari, smoothie pisang dengan susu rendah lemak. Makanan ini tidak membuat Anda merasa berat sekaligus memuaskan rasa lapar di malam hari.
Pastikan Anda menghindari makanan manis seperti donat, makanan pedas, makanan kaya lemak seperti burger, kopi, cokelat, dan alkohol karena dapat mengganggu tidur nyenyak Anda.