Alasan tersembunyi mengapa ubi jalar baik untuk penderita diabetes

Jika Anda menyukai makanan dan sekaligus penderita diabetes, hidup ini cukup sulit untuk ditangani. Dalam semalam, Anda dilarang makan gula, karbohidrat olahan, dan makanan berlemak. Itu berarti tidak ada permen atau cokelat, tidak ada lagi sandwich keju panggang, dan tidak ada lagi kentang goreng. Di sinilah ubi jalar masuk.

Ubi jalar itu lezat dan, di atas segalanya, sangat sehat, karena mengandung banyak serat, antioksidan dan mineral. Ubi jalar bisa memiliki bentuk, ukuran dan warna yang berbeda. Dan orang akan berpikir bahwa sayuran bertepung yang rasanya manis ini sama sekali tidak cocok untuk piring penderita diabetes.

Sebaliknya, para peneliti dan ahli gizi percaya bahwa Anda harus mempertimbangkan untuk menjadikan sayuran akar ini sebagai bagian dari diet harian Anda sepanjang tahun. Sebagai bagian dari diet sehat, sayuran ini merupakan bagian yang melekat pada banyak masakan dunia. Inilah alasan mengapa sayuran ini baik.

Meningkatkan Pencernaan

Ubi jalar mengandung serat makanan yang tinggi, yang merupakan nutrisi penting terutama jika gula darah Anda terus melonjak. Serat adalah jenis karbohidrat seperti halnya pati dan gula. Tidak seperti karbohidrat olahan yang paling cepat dipecah dan diubah menjadi gula, tubuh Anda mencerna serat dengan sangat berbeda.

Porsi serat yang cukup baik yang tidak larut, melewati saluran pencernaan Anda, tetap utuh seluruhnya. Karena tidak dipecah oleh tubuh manusia, serat bahkan tidak diubah menjadi kalori. Ditambah lagi, serat ini membantu untuk mengeruk limbah yang dibuang dari tubuh Anda, sehingga mencegah sembelit.

Serat larut yang terkandung dalam ubi jalar cenderung memperlambat proses metabolisme secara keseluruhan. Hasilnya, karbohidrat yang Anda makan dicegah untuk diubah menjadi gula dengan cepat, yang pada gilirannya, menjaga agar lonjakan gula darah tidak terjadi.

Mengontrol Lonjakan Gula Darah

Karbohidrat biasanya tinggi dalam indeks glikemik, yang berarti karbohidrat dengan cepat diubah menjadi gula, menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang sesuai. Hal yang berbahaya tentang hal ini adalah bahwa kadar gula dalam darah Anda dapat jatuh secepat mereka naik, dan ini dapat menyebabkan Anda merasa lelah, rendah, dan sangat murung.

Ubi jalar, di sisi lain, adalah jenis karbohidrat berbeda yang peringkatnya jauh lebih rendah pada skala indeks glikemik. Selain itu, karena kandungan seratnya sangat tinggi, ubi jalar memperlambat proses pencernaan secara keseluruhan, sehingga memperlambat pemecahan dan pelepasan gula dari makanan lain yang Anda konsumsi.

Dengan demikian, ubi jalar jauh lebih baik dalam mencegah lonjakan gula, dan oleh karena itu, secara otomatis juga baik untuk mencegah tabrakan. Untuk alasan ini, makan ubi jalar dalam jumlah sedang dapat membantu menjaga kadar gula darah Anda tetap terkendali dan dapat membantu Anda mengelola diabetes Anda.

Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Ini adalah fakta yang terkenal sekarang bahwa penderita diabetes berada pada risiko lebih tinggi tertular penyakit jantung. Ubi jalar tinggi kandungan potasiumnya, yang menetralisir dampak buruk natrium dengan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Ubi jalar juga membantu mengatur tekanan darah. Selain itu, ubi jalar juga merupakan sumber vitamin B6 yang baik, yang berperan penting dalam mencegah stroke dan serangan jantung serta penyakit degeneratif.

Mencegah Kanker

Orang dengan diabetes juga menghadapi risiko kanker yang lebih tinggi. Para peneliti mengklaim bahwa beta-karoten, sejenis pigmen yang larut dalam lemak yang dapat dikonversi menjadi vitamin A dapat menawarkan perlindungan terhadap kanker prostat.

Studi kesehatan dokter Harvard, pada kenyataannya, mengamati bahwa suplemen beta-karoten mengurangi risiko kanker prostat, tetapi ini hanya terlihat pada pria yang tubuhnya menunjukkan tingkat beta-karoten yang rendah.

Beta-karoten bertindak sebagai antioksidan, yang berarti mencegah proses kimiawi oksidasi yang bertanggung jawab untuk memicu perkembangan kanker. Beta-karoten biasanya banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, dan ubi jalar adalah sayuran peringkat tertinggi dalam hal karotenoid penting ini.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ubi jalar mungkin memang memiliki peran penting dalam menurunkan risiko kanker pada pasien diabetes. Namun, fakta ini perlu didukung oleh bukti yang lebih konkret.

Melawan Peradangan

Ingatkah Anda bahwa penderita diabetes berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung? Anda harus menyalahkan peradangan untuk ini. Mengkonsumsi terlalu banyak lemak tidak sehat adalah situasi ideal untuk meningkatkan resistensi insulin dengan memicu peradangan kronis.

Ubi jalar, bagaimanapun, adalah sumber kolin yang sangat baik, mikronutrien yang termasuk dalam keluarga vitamin B yang terkenal. Kolin umumnya tersedia berlimpah dalam telur dan daging, tetapi cukup langka untuk menemukan sumber nabati yang baik, salah satunya, adalah ubi jalar. Kolin tidak hanya membantu menurunkan peradangan kronis, tetapi juga membantu meningkatkan pergerakan otot, tidur dan meningkatkan pembelajaran dan memori.

Jadi bagi Anda penderita diabetes yang berpikir bahwa segala sesuatu dalam hidup Anda tertekan karena penyakit Anda, pikirkan lagi. Ubi jalar ada untuk menyelamatkan Anda dari diet diabetes Anda yang terasa hambar.