Alasan sebenarnya mengapa sebagian bayi baru lahir sangat berbulu

Mulai dari menghitung jari-jari kaki dan jari-jari tangan yang mungil hingga menatap mata polosnya, semua orang tua baru akan terpesona saat melihat bayi yang baru lahir. Setiap bagian dari tubuh si kecil yang menakjubkan ini tampak seperti sebuah penemuan yang manis, dan itu termasuk helai-helai rambut halus di kepalanya.

Bayi baru lahir dengan kepala berbulu atau bulu tubuh yang lebat bisa membangkitkan banyak perhatian dari orang-orang terdekat dan tersayang sejak ia dilahirkan. Sebelum Anda sibuk mengunggah foto-foto menggemaskan bayi Anda yang berbulu secara online, Anda mungkin ingin tahu mengapa ia bisa berbulu begitu lebat dan mengapa Anda tidak perlu khawatir.

Pola Pertumbuhan Rambut Pada Bayi Baru Lahir

Lanugo adalah rambut tipis dan lembut yang ditemukan di seluruh wajah, bahu, dan punggung bayi baru lahir. Rambut ini biasanya berkembang saat janin tumbuh di dalam rahim dan menghilang pada usia kehamilan 36 hingga 40 minggu. Jika bayi Anda lahir dengan sejumlah besar bulu halus di sekujur tubuhnya, bulu-bulu halus tersebut akan rontok pada saat ia berusia sekitar 4 bulan.

Lanugo berkembang dengan tujuan utama untuk menjaga bayi Anda terlindungi selama berada di dalam rongga ketuban. Kulit si kecil akan memiliki zat seperti keju yang disebut vernix untuk mencegahnya agar tidak lecet di dalam rahim. Lanugo berfungsi sebagai permukaan perekat agar vernix tetap berada di kulit bayi tanpa tercuci oleh cairan ketuban.

Mulas Pada Kehamilan Dan Bayi Baru Lahir Berbulu

Kehamilan bukanlah hal yang menyenangkan dan mulas yang terus menerus dapat menjadi alasan mengapa hal itu tidak menyenangkan. Menurut cerita dari seorang istri tua, rasa mulas yang sangat tidak nyaman akibat refluks asam lambung merupakan tanda bahwa bayi Anda yang sedang tumbuh memiliki kepala yang penuh dengan rambut yang lebat.

Sebelum Anda menganggapnya sebagai cerita rakyat yang konyol, penting untuk diketahui bahwa para peneliti ilmiah benar-benar menemukan bahwa kisah ini memang benar adanya. Penelitian jangka panjang yang dilakukan pada wanita hamil dengan kasus sakit maag ringan hingga berat mengungkapkan bahwa bayi yang lahir dari wanita yang sering mengalami refluks asam lambung memiliki banyak rambut di kepalanya. Kadang-kadang, rambut tersebut juga dapat dideteksi dengan USG.

Wanita hamil mengalami mulas karena sfingter esofagus bagian bawah mengalami relaksasi yang berlebihan untuk memompa asam ke pipa makanan, yang menimbulkan gejala kembung dan nyeri dada pada mereka. Namun, estrogen dianggap sebagai faktor penyebab yang merangsang pertumbuhan rambut-rambut indah di kepala bayi Anda.

Pengobatan Rumahan Untuk Mulas Selama Kehamilan

Meskipun Anda tampaknya tidak memiliki kendali atas berapa banyak rambut yang akan dimiliki oleh bayi Anda yang baru lahir di kepalanya, Anda masih dapat mengikuti beberapa tips untuk meredakan rasa mulas demi kebaikan Anda.

Makanlah dalam porsi kecil sepanjang hari.

Hindari membungkuk, berbaring atau melakukan gerakan tiba-tiba setelah makan.

Batasi asupan makanan pedas, pahit, asam dan asin.

Konsumsi makanan yang bersifat alkali seperti almond, alpukat, sayuran hijau, teh herbal, bawang putih, dadih, dan smoothie.

Meskipun, ada penelitian yang didukung bukti untuk mendukung hubungan antara mulas dan pertumbuhan rambut, ini bukanlah klaim yang mudah. Banyak wanita hamil yang tidak memiliki keluhan mulas telah melahirkan bayi dengan surai yang indah. Sementara wanita yang mengalami refluks asam lambung kronis selama kehamilan telah melahirkan bayi yang botak.

Apa pun dapat terjadi selama kehamilan, sebagian besar dipengaruhi secara langsung oleh lingkungan, genetika, hormon, dan banyak faktor lainnya. Yang harus Anda lakukan adalah optimis, jaga diri Anda dan bersiaplah untuk menerima bayi mungil Anda dengan segala keelokannya, apakah ia berbulu atau tidak!