Alasan mengejutkan yang menyebabkan jantung berdebar-debar

Jantung yang berdebar-debar adalah hal yang romantis dalam literatur dan film. Namun, dalam arti harfiah, jika jantung Anda terlalu sering melakukannya, hal ini dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang serius. Jantung berdebar-debar dialami sebagai sensasi mendengar detak jantung Anda sendiri. Anda dapat merasakan denyut nadi Anda berpacu dan jantung berdebar-debar di dinding dada.

Sering kali, palpitasi ini tidak berbahaya, tetapi kadang-kadang dapat merupakan gejala penyakit yang mendasarinya.

Penyebab Palpitasi Jantung

Sebagian besar penyebab jantung berdebar melibatkan lonjakan kadar adrenalin dalam tubuh Anda.

Episode Kecemasan dan Stres yang Parah

Sangatlah wajar jika Anda merasa jantung berdebar-debar dalam situasi yang melibatkan rasa takut, marah, atau stres. Jika Anda merasa hidup Anda penuh dengan situasi seperti itu, inilah saatnya Anda menyadari bahwa stres yang terus-menerus dapat menyebabkan penyakit jantung. Berlatihlah teknik relaksasi stres seperti pernapasan dalam dan yoga untuk mengatasi emosi yang Anda alami.

Aktivitas Fisik yang Keras

Orang yang berolahraga secara teratur jarang mengeluhkan jantung berdebar. Namun, segala bentuk aktivitas fisik yang sedang hingga intens dapat meningkatkan kadar adrenalin dalam tubuh. Inilah alasan mengapa Anda merasakan jantung berdebar setelah berlari atau berenang. Hal ini bersifat sementara dan detak jantung Anda akan kembali normal ketika adrenalin menurun.

Asupan Kafein atau Nikotin yang Berlebihan

Minum lebih dari 2-3 cangkir minuman berkafein dapat menyebabkan overdosis kafein yang ditandai dengan jantung berdebar-debar di antara gejala-gejala lainnya. Sedangkan untuk merokok, nikotin menstimulasi sistem penghantaran listrik jantung Anda yang menyebabkan jantung berdebar.

Reaksi Alergi yang Parah

Paparan alergen seperti debu, serbuk sari, makanan, atau bahkan gigitan serangga dapat menyebabkan alergi pada banyak orang. Intensitas alergi harus diwaspadai. Respons alergi yang parah muncul sebagai detak jantung yang berdebar-debar, mengi, tersedak, dan iritasi kulit yang ekstrem. Dalam situasi seperti ini, perhatian medis darurat diperlukan karena ini adalah serangan anafilaksis. Jika tidak diobati, hal ini dapat berakibat fatal.

Demam Tinggi dan Dehidrasi

Jika Anda mengalami demam lebih dari 38 derajat, Anda dapat merasakan jantung Anda berdebar-debar di dada. Hal ini sering terjadi pada infeksi virus seperti flu, demam berdarah, dan masih banyak lagi. Jika Anda mengalami dehidrasi akibat muntah dan diare selama demam, kemungkinan mengalami jantung berdebar akan semakin tinggi.

Perubahan Hormonal

Banyak wanita yang merasa tubuhnya mengalami perubahan besar selama masa kehamilan, perimenopause, dan menopause. Hal ini disebabkan oleh kadar estrogen dan testosteron yang tidak menentu dalam tubuh mereka. Jantung berdebar di malam hari adalah salah satu perubahan tidak nyaman yang mereka alami. Perubahan gaya hidup yang berkisar pada pencapaian keseimbangan hormon dapat membantu mereka.

Obat-obatan yang Meningkatkan Adrenalin

Obat-obatan khusus untuk pilek dan batuk, inhaler untuk asma dapat merangsang pelepasan adrenalin. Jantung berdebar-debar dialami sebagai efek samping oleh banyak orang yang mengonsumsi obat-obatan di atas.

Hipertiroidisme

Ketika kadar hormon tiroksin yang dilepaskan oleh kelenjar tiroid meningkat, hormon ini akan merangsang jantung untuk memompa lebih cepat dan lebih kuat. Hal ini dapat dirasakan sebagai kesadaran yang tidak menyenangkan dari detak jantung seseorang. Hal ini terutama terlihat pada individu dengan hipertiroid. Oleh karena itu, sebaiknya hindari stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung Anda jika Anda sudah mengalami hipertiroid.

Kadar Gula Darah Rendah

Melewatkan waktu makan atau menahan lapar dalam waktu lama atau bahkan stres dapat menurunkan kadar gula darah Anda. Dalam situasi seperti ini, tubuh melepaskan hormon stres epinefrin yang menyebabkan kegoyahan, kegelisahan dan jantung berdebar-debar.

Penyakit Jantung Menyeluruh

Detak jantung yang tidak teratur atau tidak normal yang dikombinasikan dengan pusing adalah tanda yang berbeda dari penyakit jantung. Kondisi ini sering kali timbul akibat penyumbatan pada arteri koroner dan mengakibatkan gagal jantung.

Sangatlah penting untuk mengetahui penyebab jantung berdebar. Jika Anda sering mengalaminya atau berhubungan dengan gejala seperti demam, segera dapatkan bantuan medis.