Alasan mengapa detak jantung meloncat-loncat

Pernahkah Anda merasakan detak jantung Anda tiba-tiba berhenti tiba-tiba? Kita mungkin berpikir bahwa itu karena kita sedang jatuh cinta, atau bahwa kita sedang menghadapi jenis sakit hati yang lain, atau mungkin kita menjadi paranoid karena kita pikir itu bisa berarti masalah jantung. Ada orang yang berada di kedua ujung spektrum tersebut. Namun, seringkali, jantung berdebar tidak selalu berarti cinta, dan tidak selalu berarti masalah jantung. Ada berbagai alasan mengapa jantung Anda melakukan hal ini, dan fenomena ini dikenal sebagai kontraksi ventrikel prematur. Jantung Anda berdetak dua kali dalam waktu yang seharusnya berdetak sekali. Setiap orang mengalami kontraksi ventrikel prematur sekali seumur hidupnya, jadi ini adalah hal yang cukup umum terjadi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda mengalami kontraksi ventrikel prematur:

Dehidrasi

Hidrasi sangat penting untuk menjaga fungsi dan kecepatan jantung. Jika terjadi penurunan kadar cairan dalam tubuh kita dan tidak diganti, jantung harus memompa lebih sedikit cairan (darah) dalam waktu yang lebih lama, yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Dehidrasi juga menyebabkan beberapa nutrisi penting seperti kalium dan natrium menurun. Nutrisi ini penting karena memasok elektrolit ke jantung dan membantu ekspansi dan kontraksi. Jika Anda merasa mengalami dehidrasi, pastikan Anda minum cukup air untuk mengembalikan keseimbangan cairan dalam tubuh Anda. Jika Anda mengalami dehidrasi berat, Anda mungkin memerlukan infus garam untuk mengembalikan nutrisi dan elektrolit yang hilang.

Olahraga

Semakin berat latihan yang dilakukan, semakin keras jantung Anda bekerja, dan ini adalah hal yang baik dan merupakan tujuan utama dari olahraga. Namun, olahraga yang lebih berat juga berarti risiko jantung berdebar yang lebih tinggi. Jika Anda sering berolahraga, berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu untuk memeriksa apakah Anda memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya. Kondisi yang dikenal sebagai aritmia ventrikel dapat menyebabkan kematian seketika karena seseorang memaksakan diri melebihi kemampuan jantungnya. Karena jantung merupakan bagian integral dalam rezim olahraga, lebih baik berjaga-jaga daripada menyesal.

Kafein

Ritual pagi kebanyakan orang dimulai dengan kopi atau minuman berenergi untuk meningkatkan energi tubuh mereka. Tentu saja, hal ini membantu kita untuk bekerja lebih baik dan lebih efisien di pagi hari, tetapi kafein memang memiliki beberapa efek penting pada tubuh kita. Kafein meningkatkan tingkat kewaspadaan kita dengan mempengaruhi sistem saraf pusat kita, yang kemudian melepaskan hormon stres ke seluruh tubuh yang menyebabkan jantung kita berdetak lebih cepat. Kafein tidak menyebabkan kontraksi ventrikel prematur, namun hanya memperburuk perasaan jantung yang berdetak cepat. Mengurangi asupan kafein dapat sangat bermanfaat bagi tubuh Anda, dan memastikan bahwa jantung Anda terkendali.

Tidur yang Tidak Cukup

Tentu saja kurang tidur membuat kita grogi, tidak fokus dan sangat lelah, tetapi hal ini juga berdampak pada jantung kita. Karena kita merasa sangat lelah dan jengkel, kita merasa stres, yang mengarah pada pelepasan hormon stres, yang kemudian memengaruhi ritme jantung. Hormon stres adalah penyebab utama detak jantung ekstra. Direkomendasikan setidaknya 7 hingga 9 jam tidur per malam untuk orang dewasa hingga usia 64 tahun, dan 7 hingga 8 jam tidur untuk mereka yang berusia di atas 64 tahun.

Kondisi Jantung yang Tidak Terdeteksi

Terakhir, jika Anda sering mengalami kontraksi ventrikel prematur, jika terjadi dua atau tiga kali berturut-turut, dan semua ini terjadi dalam waktu yang cepat, mungkin sudah saatnya Anda memeriksakan diri ke dokter. Sebagian besar kontraksi ventrikel prematur biasanya tidak berbahaya, atau mudah diperbaiki, tetapi pergi ke dokter jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres akan memberikan ketenangan yang Anda butuhkan.