Alasan mengapa Anda mengalami gas pencernaan dan kembung

Biasanya, gas pencernaan tidak lebih dari sekadar kejadian yang memalukan sesekali, tergantung di mana Anda berada dan dengan siapa Anda berada. Faktanya, ini adalah tanda bahwa sistem pencernaan Anda bekerja dengan baik. Namun ada beberapa makanan dan kebiasaan yang dapat membuatnya sering dan tidak nyaman. Berikut adalah beberapa hal mengejutkan yang dapat menyebabkan gas pencernaan dan kembung.

Pemicu Makanan

Beberapa makanan cenderung menyebabkan lebih banyak gas daripada yang lain. Ini termasuk kubis brussel, kacang-kacangan, kentang, brokoli, dan kembang kol. Sering kali penyebabnya adalah karbohidrat yang dikombinasikan dengan protein. Sistem pencernaan kita terkadang sulit mencernanya. Makanan yang tidak tercerna ini kemudian dipecah oleh bakteri yang kemudian melepaskan gas sebagai hasilnya.

Metode memasak

Beberapa makanan seperti kacang-kacangan dan polong-polongan memiliki kulit yang keras sehingga sulit dicerna. Merendamnya dapat membantu membuatnya lebih mudah untuk dicerna. Makanan yang digoreng juga dapat menyebabkan kembung, jadi pilihlah cara memanggang, memanggang, mengukus, dan menumis.

Dehidrasi

Sistem pencernaan kita membutuhkan banyak air untuk berfungsi dengan baik. Air dibutuhkan untuk memecah makanan secara efektif. Jika Anda tidak minum cukup air, Anda mungkin mengalami gangguan pencernaan dan kembung. Cobalah minum segelas air setengah jam sebelum makan untuk membantu memperlancar pencernaan.

Makan dan Minum Terlalu Cepat

Makan atau minum terlalu cepat sering kali membuat kita menghirup terlalu banyak udara. Aktivitas seperti mengunyah permen karet, mengisap permen keras, atau minum melalui sedotan juga dapat menyebabkan Anda menelan udara dalam prosesnya. Udara ini akan keluar melalui sendawa.

Alergi Makanan

Alergi makanan seperti intoleransi laktosa atau penyakit celiac adalah kondisi di mana sistem pencernaan tidak dapat mencerna senyawa tertentu. Dengan intoleransi laktosa, orang tidak dapat mencerna gula ‘laktosa’ yang ada dalam susu dan produk susu. Pada penyakit celiac, orang tidak dapat mencerna protein gluten dalam gandum dan produk biji-bijian lainnya. Ketika mereka yang memiliki gangguan ini mengonsumsi makanan yang tidak dapat mereka cerna, mereka akan mengalami kembung dan gas pencernaan.

Stres

Stres juga merupakan faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Orang mungkin tidak cukup makan saat stres. Orang lain cenderung menelan lebih banyak udara ketika mereka gugup. Sering kali ketika Anda cemas, perut Anda tidak mencerna makanan seefisien biasanya, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan.

Cara Untuk Mengatasi Gas

Gas dan gangguan pencernaan adalah masalah umum yang dihadapi oleh kebanyakan orang, tetapi jika Anda benar-benar terganggu oleh gejala-gejala yang Anda alami, ada beberapa cara untuk mengatasinya.

Hindari mengunyah permen karet, permen keras, dan minum melalui sedotan.

Berhenti merokok.

Hindari makanan yang digoreng, terlalu banyak makanan berlemak tinggi, dan minuman bersoda.

Jauhi makanan berserat tinggi selama beberapa minggu dan kemudian secara perlahan-lahan perkenalkan kembali serat ke dalam diet Anda.

Makanlah secara perlahan dan makanlah dengan porsi yang lebih kecil sepanjang hari.

Cobalah untuk mengurangi tingkat stres dengan yoga, meditasi, atau aromaterapi.

Suplemen makanan alami berupa enzim dan probiotik dapat membantu mengurangi gas dan kembung.

Cobalah makanan alami seperti pepaya, jahe, teh peppermint, dan teh adas yang dikenal memiliki khasiat melancarkan pencernaan.

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang menyertai seperti diare, sembelit, atau penurunan berat badan, pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter. Sering kali masalah gas kronis merupakan indikasi masalah kesehatan yang mendasarinya.

Pada akhirnya, kita semua akan mengalami gangguan pencernaan dan gas pencernaan. Pastikan Anda memiliki pola makan sehat yang mencakup berbagai macam kelompok makanan dan hindari makanan yang dapat memicu Anda secara pribadi.