Alasan kesehatan untuk menanam jelatang

Menumbuhkan Jelatang? Ya. Tumbuh! Anda mungkin pernah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dengan tanaman ini. Iritasi yang menyengat saat bersentuhan dengan kulit Anda bukanlah sesuatu yang ingin Anda rasakan lagi. Namun, ada lebih banyak manfaat dari tanaman ini daripada rasa sakit berduri yang terkait dengannya. Ini adalah salah satu tanaman yang paling banyak digunakan dalam pengobatan herbal, yang dipercaya memiliki banyak manfaat. Ingin tahu bagaimana caranya? Mari kita gali lebih dalam untuk mengetahuinya.

Mengurangi Nyeri Sendi

Otot dan persendian terasa nyeri? Jelatang dapat membantu Anda mengatasi hal tersebut. Beberapa orang telah menemukan kelegaan dari nyeri sendi dengan mengoleskan daun jelatang secara topikal ke area yang nyeri. Mengonsumsi jelatang secara oral atau mengoleskannya ke kulit dapat mengurangi rasa sakit pada penderita osteoartritis. Efek anti-inflamasi jelatang juga dapat bekerja melawan penyakit autoimun seperti artritis reumatoid. Selain itu, juga ditemukan bahwa itu bahkan dapat meminimalkan kebutuhan akan obat pereda nyeri.

Mengobati Masalah Kemih

Jelatang banyak digunakan untuk mengobati masalah kemih selama tahap awal pembesaran prostat, yang disebut hiperplasia prostat jinak atau BPH. Jelatang, jika dikombinasikan dengan herbal lain, dapat secara efektif mengobati gejala hiperplasia prostat jinak. Sering ingin buang air kecil, berkurangnya aliran air kemih, nyeri saat buang air kecil, dan pengosongan kandung kemih yang tidak sempurna adalah gejala awal hiperplasia prostat jinak. Bagaimana jelatang mampu melakukannya? Para peneliti belum mengetahui secara pasti mekanisme di baliknya. Salah satu asumsinya adalah bahwa bahan kimia yang ada di dalamnya mempengaruhi hormon yang menyebabkan hiperplasia prostat jinak. Selain sebagai pengobatan untuk hiperplasia prostat jinak, obat ini juga digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih.

Melawan Demam Jerami

Jelatang dapat mengurangi gejala demam secara signifikan. Ini mengobati bersin dan gatal-gatal yang menyertai demam. Ramuan ini juga terbukti efektif dalam meredakan alergi. Hal ini mungkin disebabkan oleh kemampuan jelatang untuk mengelola produksi histamin dalam tubuh Anda. Histamin, yang merupakan bagian dari respon kekebalan tubuh Anda, dilepaskan selama reaksi alergi. Jadi, jelatang dipercaya dapat menurunkan jumlah histamin yang diproduksi oleh tubuh Anda sebagai respons terhadap alergen. Anda bahkan dapat mengonsumsi jelatang yang dibekukan dan dikeringkan sebagai tindakan pencegahan sebelum musim demam dimulai.

Menurunkan Tekanan Darah

Ada penelitian pada hewan yang menunjukkan bahwa jelatang dapat menurunkan gula darah dan tekanan darah. Nah, ini adalah studi awal. Untuk mengetahui apakah itu benar pada manusia, kita perlu melakukan lebih banyak penelitian.

Menyembuhkan Eksim

Eksim adalah peradangan kulit yang gatal. Jelatang dapat menyembuhkan ruam kering yang ditinggalkan eksim pada kulit Anda. Sifat antihistamin dan anti-inflamasi melengkapi jelatang untuk melawan eksim.

Selain itu, jelatang juga dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan, merangsang pertumbuhan rambut, mengurangi retensi air, dan mengobati anemia. Tetapi tidak ada cukup penelitian untuk membuktikan manfaat ini secara ilmiah.

Sebuah Catatan Perhatian

Sebagai peringatan, herbal terkadang dapat memicu reaksi negatif. Selalu konsumsi herbal dengan hati-hati. Meskipun secara umum dianggap aman, jelatang kadang-kadang menyebabkan efek samping seperti sakit perut, berkeringat, dan diare. Lebih baik berbicara dengan praktisi kesehatan Anda sebelum Anda mulai mengandalkan jelatang. Selain itu, berhati-hatilah saat Anda menangani tanaman jelatang. Kontak dengan rambut atau duri pada batang dan daun jelatang menyebabkan pelepasan beberapa zat aktif biologis, yang dapat menyebabkan gatal. Namun, hal ini seharusnya tidak menghentikan Anda untuk menanam tanaman tersebut. Lakukan tindakan pencegahan yang memadai. Kami tidak ingin Anda melewatkan tanaman yang bermanfaat ini.